Teater Apotek SMK Duta Karya

TanggalSenin, 28 Agustus 2023
Waktu9:08:45
Tempatkudus

Teater Apotek

Berteater adalah mendisiplinkan diri, berlatih manajemen waktu, serta penuh kerja keras.

Tiba-tiba suara Dwi Aji Leksono berubah serak dan berat saat memeranan Sidi Mantra, dalam pementasan kilat 'Selat Pemisah' di sebuah ruang kelas di SMK Duta Karya, Kudus, Jumat (25/11). Pun demikian, dengan siswa yang tampak pemalu dan pendiam, Arjuna Aqnianto Wibowo. Suaranya berubah menggelegar, kala berperan sebagai Manik Angkeran.

Karakter keduanya seolah berubah saat memainkan seni peran. Wajar, jika mereka kemudian diganjar anugerah pemeran pembantu pria terbaik, serta pemeran utama terbaik‎, dalam Festival Teater Pelajar (FTP) 2016, yang dihelat Djarum Foundation Bhakti Budaya, belum lama ini.

"Dulu saya adalah orang yang pemalu, ngomong sama guru gak berani. Alhamdulillah sekarang bisa lebih mengaktualisasikan diri semenjak bergabung teater," kata Aji, siswa Kelas XII Analisis Kesehatan ‎itu.

Dalam gelaran FTP‎ 2016, teater Apresiasi Soesastra Teater Kudus (Apotek) menyabet gelar juara umum. Selain kedua siswa tersebut di atas, Teater Apotek mendapat gelar Penata Artistik Terbaik oleh M Fadli Mubarok, serta menjadi juara pertama FTP tingkat SMA.

Arjuna mengakui, ia memilih berkegiatan di ekstra teater lantaran terlecut kakak kelasnya. "Di jurusan kami banyak hafalan, saya melihat kakak kelas yang berteater justru mampu menampilkan performa yang positif," ujar siswa Kelas X jurusan Farmasi ini.

Menurut dia, dengan berteater ia dapat menampilkan potensi dalam dirinya kepada orang lain secara baik dan proporsional. "Di samping itu, di sini mengolah rasa, dan saya mendapat rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang begitu tinggi," tuturnya.

Peraih ‎penghargaan Penata Artistik Terbaik, Mubarok, mengatakan tak jarang ia harus pulang hingga malam saat berlatih teater. "Habis praktikum terus berlatih. Kadang ada tetangga yang menggunjing, 'pulang sekolah kok sampai malam, ngapain saja, keluyuran ke mana?'. Kami tak hiraukan gunjingan tetangga itu, bagi kami yang penting terus berlatih," ucapnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum ‎SMK Duta Karya, Supriyanto, mengatakan saat ini sekolah tak hanya dituntut untuk mencetak siswa yang baik dari sisi akademik. Melainkan juga, siswa yang punya karakter dan kepribadian. "Ekstra kurikuler teater ini harus‎ dikerjakan secara ekstra. Jika tidak, makan ekstra kurikuler ini hanya akan menjadi kegiatan yang biasa, tak ada yang istimewa," ucapnya.

 

Dalam berteater, menurut dia, siswa dituntut mampu menerapkan disiplin ketat, mengasah mental, belajar berorganisasi, mampu menganilisis persoalan, serta mampu berkomunikasi secara baik dengan orang lain. "Pembentukan karakter di dalam kelas itu minim, maka siswa bisa membangun karakter melalui kegiatan ekstra semacam ini," imbuhnya.

Kepala SMK Duta Karya, M Tho'at, mengatakan jebolan ekstra teater Apotek mampu memberi warna tersendiri usai lulus sekolah. Menurut dia, banyak di antaranya yang diterima di perusahaan besar. "Karena mungkin nilai-nilai ketika berlatih, berproses dan menempa diri, masih membekas di jiwa anak-anak," ucapnya.‎‎

Senada disampaikan Waka Kesiswaan, Syaiful Amin. Menurut dia, Teater Apotek eksis sejak sekolah didirikan pada 2008. "Sudah banyak piala penghargaan yang disabet, baik tingkat lokal, regional, maupun naisonal," ujar dia.

‎Pembina Teater Apotek, Muchammad Zaini, mengatakan pihaknya sudah ketiga kali ini menjuarai FTP Djarum Foundation: 2009, 2010, dan 2016. Di samping itu, ‎dua kali juara nasional berturut-turut dalam festival teater yang digelar persatuan guru di UPGRIS pada periode 2014 dan 2016. "Total, ada sekitar 40 piala yang disabet dalam berbagai festival," ujarnya.

Selain itu, menurut dia, pihaknya sempat mendapat tawaran pentas di negara tetangga, Brunei Darussalam, pada 2015. Hanya, lantaran berbagai faktor nonteknis pihaknya tak dapat memenuhi undangan itu. "Di samping itu, ada juga tawaran pentas di Bali dan Bandung, tapi kendalanya karena waktunya mepet dengan ujian nasional, kami juga tak bisa hadir," tutur pria yang karib disapa Jesy ini.

Komentar

Form Komentar